Ikan bandeng
bandeng (Chanos chanos) adalah ikan pangan populer di Asia Tenggara dan Oceania. Ikan ini merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam suku Chanidae (bersama enam genus tambahan yang dilaporkan pernah ada namun sudah punah). Dalam bahasa Bugis dan Makassar dikenal sebagai ikan bolu, dalam Bahasa Filipina sebagai bangus, dalam Bahasa Malaysia sebagai ikan susu, dan dalam bahasa Inggris sebagai milkfish)
Mereka hidup di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik dan cenderung berlawanan di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan terumbu karang. Ikan yang muda dan baru menetas hidup di laut selama 2–3 minggu, lalu berpindah ke rawa-rawa bakau berair payau, dan kadang kala danau-danau berair asin. Bandeng baru kembali ke laut kalau sudah dewasa dan bisa berkembang biak.
Ikan muda disebut nener (IPA : nənər ) dikumpulkan orang dari sungai-sungai dan dibesarkan di tambak-tambak. Di sana mereka bisa diberi makanan apa saja dan tumbuh dengan cepat. Setelah cukup besar (biasanya sekitar 25–30 cm) bandeng dijual dalam keadaan segar atau sudah dibekukan. Bandeng diolah dengan cara digoreng, dibakar, dikukus, dipindang, atau diasap.
Pemanfaatan
Bandeng disukai sebagai makanan karena rasanya gurih, rasa daging netral (tidak asin seperti ikan laut) dan tidak mudah hancur jika dimasak. Dari sisi harga, bandeng termasuk ikan kelas menengah ke atas. Dalam perayaan Tahun Baru Imlek, hidangan bandeng menjadi bagian tradisi wajib bagi warga Tionghoa asli Jakarta dan sekitarnya. Ada dua hal yang kurang disukai orang dari ikan bandeng yaitu: dagingnya ‘berduri’ dan kadang-kadang berbau ‘lumpur’/’tanah’.
Duri bandeng
Duri bandeng sebenarnya adalah tulang. Duri ini mengganggu kenikmatan dalam memakan dagingnya. Gangguan ini dapat diatasi dengan penggunaan panci bertekanan tinggi (presto atau autoklaf) dalam waktu tertentu, sehingga duri ini menjadi lunak dan dapat dihancurkan jika dikunyah.
Bau lumpur
Bau lumpur pada bandeng banyak dijumpai pada bandeng yang diambil dari tambak. Bandeng yang dipelihara di keramba jarang yang berbau lumpur. Penyebab bau lumpur pada bandeng adalah bakteri Cyanobacteria, terutama dari genus Oscillatoria, Symloca, dan Lyngbya, yang menghasilkan geosmin.Apabila ikan tinggal di tempat yang kaya geosmin atau memakan plankton ini, dagingnya akan memiliki cita rasa tanah.
Bau lumpur dapat diatasi paling tidak dengan dua cara. Cara pertama adalah dengan memelihara ikan selama 7—14 hari dalam air mengalir bebas diosmin sebelum dijual.Cara kedua adalah dengan perlakuan pemberian asam tertentu
Mengenal Ikan Bandeng, Salah Satu Komoditas Unggulan Budidaya Ikan
Ikan bandeng merupakan salah satu komoditas yang umum dibudidayakan di Indonesia. Di beberapa tempat seperti makassar ikan ini juga dikenal memiliki nama lain seperti ikan bolu dan memiliki nama milkfish (ikan susu) dalam Bahasa Inggris. Rasa ikan bandeng yang gurih dan memiliki tekstur lembut menjadikannya ikan yang populer diolah di Indonesia. Namun meskipun begitu, ikan bandeng dikenal memiliki duri yang banyak sehingga perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut sebelum dimakan ataupun lebih berhati hati dalam mengkonsumsi ikan bandeng segar. Olahan makanan ikan bandeng yang terkenal seperti bandeng asap, sate bandeng, bandeng presto, dan sebagainya.
Ikan bandeng pertama kali ditemukan oleh Dane Forsskal di laut merah pada tahun 1925. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebutkan bahwa ikan bandeng berasal dari berbagai samudera yang tersebar di dunia mulai dari Samudera Hindia, Pantai Amerika, Pantai Afrika, selatan Jepang sampai utara Australia. Ikan bandeng memiliki klasifikasi sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Osteichthyes
Subkelas : Teleostei
Ordo : Malacopterygii
Famili : Chanidae
Genus : Chanos
Spesies : Chanos chanos
Sifat Euryhaline, Daya Adaptasi Salinitas Air
Salah satu keunikan ikan bandeng adalah sifat euryhaline yang dimilikinya. Sifat ini membuat ikan bandeng mampu bertahan dalam kondisi salinitas (kadar garam) air yang tinggi. Disebutkan bahwa ikan bandeng mampu untuk hidup pada salinitas 0-45 ppt. Namun, meskipun begitu ikan bandeng untuk budidaya akan hidup lebih optimal pada salinitas 15-25 ppt dengan suhu air 12-40 Celcius. Daya adaptasi yang tinggi tersebut membuat ikan ini menjadi salah satu komoditas yang mudah dibudidayakan.
Dari Perairan Asin ke Perairan Payau
Ikan bandeng memiliki sifat anadromous. Hal tersebut membuat ikan bandeng dewasa akan kembali untuk melakukan pemijahan pada perairan asin. Setelah proses pemijahan, ikan bandeng dewasa akan melanjutkan hidupnya pada berairan yang bersifat payau. Benih ikan bandeng atau yang biasa disebut nener akan hidup pada air asin hingga umur 2-3 tahun dan kemudian akan melakukan migrasi pada perairan payau.
Sumber Mata Pencaharian Masyarakat Pesisir
Dengan memanfaatkan keunggulan sifat ikan bandeng, Masyarakat yang tinggal di daerah pesisir dapat menjadikan budidaya ikan bandeng sebagai sumber mata pencaharian. Daya adaptasi terhadap salinitas membuat Masyarakat dapat memanfaatkan air sekitar untuk memanfaatkan lahan yang kurang produktif jika dibudidayakan komoditas ikan lainnya. Selain itu, ikan bandeng dapat dilakukan polikultur dengan komoditas lainnya seperti udang dan kepiting dikarenakan ikan bandeng merupakan hewan herbivora. Ikan bandeng juga dikenal mudah beradaptasi terhadap pakan komplit yang dijual umum.
Pemanfaatan ikan bandeng juga dapat mendorong ketahanan pangan Indonesia. Saat ini penjualan komoditas ikan bandeng mayoritas diserap untuk pasar lokal. Selama tahun 2022 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatatkan produksi bandeng Indonesia mencapai 779 ribu ton. Capaian ini tergolong cukup besar mengingat perolehannya didapat dari pembudidaya tradisional yang menggunakan teknologi tradisional. Namun, dalam hal ekspor budidaya ikan bandeng belum mampu untuk menjadi sumber devisa utama seperti komoditas nila dan udang. Bandeng untuk pasar ekspor dapat dikategorikan menjadi dua yaitu bandeng umpan dan bandeng konsumsi dimana ukuran panen menjadi pembeda antara kedua jenis tersebut. Komoditas bandeng Indonesia diminati oleh beberapa negara timur tengah dan asia lainnya.
Kandungan Gizi yang Baik untuk Tubuh
Ikan bandeng mudah ditemukan dalam keseharian Masyarakat Indonesia. Selain itu, kandungan nutrisi yang dimiliki ikan bandeng baik untuk mencukupkan kebutuhan harian Anda. Dalam setiap 100 gram daging ikan bandeng, Anda dapat menemukan energi sebesar 129 kkal, protein sebanyak 20 gram, lemak sebanyak 4,8 gram, kalsium 20 mg, fosfor 150 mg, Vitamin A sebesar 150 SI, dan Vitamin B1 sebanyak 0,05 mg (Saparinto, 2009).
Kandungan nutrisi lain yang dimiliki oleh bandeng adalah omega-3. Omega-3 merupakan asam lemak tak jenuh yang dimanfaatkan tubuh untuk menurunkan kadar trigliserida dalam tubuh. Hal tersebut dapat mengurangi resiko penyakit kardiovaskular dan meningkatkan jumlah kolesterol baik dalam tubuh.
Manfaatkan Ikan Bandeng!
Dengan manfaat yang dimiliki dan sifat untuk budidaya yang memudahkan tersebut, Ikan bandeng dapat menjadi salah satu komoditas yang memiliki potensi besar sebagai sumber penghasilan. Tidak hanya dari segi peningkatan ekonomi, konsumsi bandeng juga dapat meningkatkan kualitas hidup bagi Masyarakat Indonesia dengan bertambahnya pilihan sumber nutrisi yang mampu mencukupi kebutuhan protein harian.
7 Manfaat Ikan Bandeng untuk MPASI
Manfaat ikan untuk MPASI sangatlah banyak. Ikan yang sering diolah menjadi pepes atau dimasak kuah kuning ini tidak hanya enak, tetapi memiliki beragam nutrisi yang baik untuk buah hati, mulai dari protein, kalsium, kalium, omega-3, hingga zat besi.
Mungkin Bunda sudah familiar dengan olahan ikan salmon dan tuna untuk menu MPASI buah hati, ya. Selain kedua jenis ikan tersebut, olahan ikan bandeng juga nggak kalah baik untuk menjaga kesehatan buah hati lho, Bun.
Meski tidak sepopuler salmon dan tuna, nyatanya ikan mengandung lebih banyak omega-3 dibandingkan kedua jenis ikan tersebut. Selain itu, ikan bandeng juga mengandung berbagai jenis lemak sehat, protein, fosfor, kalium, kalsium, zat besi, dan beberapa vitamin, seperti vitamin A, vitamin B1, dan vitamin B12.
Daftar Manfaat Ikan untuk MPASI
Umumnya, semua jenis ikan sudah boleh Bunda berikan sejak Si Kecil berusia 6 bulan. Bahkan, pemberian ikan untuk MPASI Si Kecil sangat disarankan. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi ikan sejak dini dapat menurunkan risiko anak mengalami berbagai penyakit alergi, seperti asma dan eksim.
Selain memiliki rasa yang lezat, ikan juga merupakan jenis ikan yang sangat ideal untuk dijadikan MPASI anak. Berikut ini adalah manfaat ikan bandeng yang bisa Si Kecil peroleh:
1. Meningkatkan kecerdasan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ikan bandeng mengandung banyak omega-3, yaitu asam lemak esensial yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Oleh karena itu, ikan ini sangat baik dikonsumsi oleh anak.
Tercukupinya kebutuhan asam lemak omega-3 anak dipercaya dapat mendukung tumbuh kembang otak dan kecerdasannya.
2. Menjaga kinerja fungsi saraf
Ikan bandeng merupakan sumber vitamin B1 atau tiamin, yaitu vitamin yang berperan penting dalam menjaga fungsi sistem saraf, mencerna karbohidrat, dan melancarkan pencernaan. Kekurangan vitamin ini pada anak bisa menyebabkan ia mengalami gangguan saraf dan penyakit beri-beri.
3. Menjaga kesehatan tulang dan gigi
Kandungan kalsium, magnesium, dan fosfor pada ikan bandeng dapat memenuhi kebutuhan anak akan mineral ini. Ketiga nutrisi tersebut penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi anak serta menurunkan risiko anak mengalami rakitis dan kerusakan tulang di kemudian hari.
4. Menjaga daya tahan tubuh
Kandungan vitamin A, zat besi, dan protein dalam ikan berperan dalam menguatkan daya tahan tubuh anak. Selain itu, protein juga dibutuhkan untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak serta menghasilkan sel-sel imun untuk melawan infeksi virus dan bakteri penyebab penyakit.
Jika ikan diolah dengan cara di presto, manfaat yang didapatkan bisa lebih banyak. Beberapa presto diolah tanpa membuang sisiknya. Nah, sisik ikan bandeng dipercaya mengandung antioksidan dan kolagen yang bisa melindungi sel-sel tubuh anak dari kerusakan akibat radikal bebas.
5. Menurunkan kadar kolesterol
Walau sering menyerang orang dewasa, penyakit kolesterol tinggi juga bisa dialami anak-anak, Bun. Hal tersebut sangat mungkin terjadi bila anak terlalu sering mengkonsumsi makanan tidak sehat, seperti gorengan dan makanan cepat saji.
Selain untuk mencerdaskan otak anak, kandungan omega-3 pada ikan bandeng pun bermanfaat untuk mengendalikan kadar kolesterol dan lemak dalam darahnya. Kandungan protein dalam ikan bandeng juga bisa membuat anak kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan anak makan camilan tidak sehat.
juga dapat membuat anak kenyang lebih lama sehingga mengurangi keinginan makan camilan tidak sehat.
6. Menambah berat badan
Satu porsi ikan bandeng mengandung sebanyak 296 kalori. Karena kalorinya yang cukup tinggi, mengkonsumsi ikan bisa membantu menambah berat badan anak. Jika saat ini Bunda sedang mengejar ketinggalan berat badan buah hati, jangan lupa masukkan ikan ke dalam menu MPASI hariannya, ya.
7. Mencegah anemia
Kandungan vitamin B12 dan asam folat pada ikan memiliki fungsi penting dalam pembentukan sel darah merah. Dengan mencukupi nutrisi ini, anak bisa terhindar dari anemia. Kondisi ini sangat penting dihindari karena bisa membuat ia menjadi lesu, lemah, dan kehilangan nafsu makan.
Itulah manfaat ikan untuk MPASI buah hati yang sayang jika dilewatkan. Ikan ini juga bisa diolah dengan berbagai cara, seperti ditumis, direbus, dijadikan sup, dan dipresto. Karena rasanya enak, Si Kecil pun akan menyukainya, Bun.
Namun, saat mengolah ikan , Bunda harus hati-hati, ya. Pastikan ikan yang diberikan kepada Si Kecil sudah terbebas dari duri. Ikan memiliki cukup banyak duri dan beberapa di antaranya berukuran kecil sehingga mudah terlewat saat dibersihkan.
Hal lain yang perlu Bunda ingat adalah jenis makanan apa pun yang baru dikenalkan kepada Si Kecil bisa saja memiliki risiko alergi.
Filosofi Ikan dalam Perayaan Imlek dan Ujian Calon Menantu Perempuan
Ikan bandeng selalu hadir dalam perayaan Imlek, namun adakah filosofinya?
setiap menjelang perayaan Imlek, ikan selalu menjadi primadona dalam sajian hidangan. Tidak hanya sebagai hidangan khas, ikan juga mengandung makna dan filosofi yang dalam bagi masyarakat Indonesia, khususnya etnis Tionghoa dan Betawi.
Filosofi Ikan
Dalam perayaan Imlek, ikan bandeng tidak hanya dijadikan makanan, tetapi juga simbol kemakmuran, keberuntungan, dan penghormatan.
Dilansir dari situs Warisan Budaya Takbenda Indonesia yang dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), ikan bandeng memiliki simbolisme yang kaya dalam tradisi Tionghoa. Dalam logat Mandarin, kata “ikan” dalam logat atau pelafalan Mandarin sama dengan “Yu” memiliki arti “rezeki”. Oleh karena itu, ikan dianggap sebagai simbol kemakmuran dan rezeki yang berlimpah.
Namun, duri yang banyak pada ikan juga menggambarkan rumitnya kehidupan yang memerlukan kehati-hatian dalam menanggapi setiap tantangan. Dalam tradisi Tionghoa, ikan dihidangkan secara utuh dari kepala hingga ekor, melambangkan harapan akan rezeki yang mengalir utuh dari awal hingga akhir tahun
Penghormatan terhadap keluarga juga tercermin dalam penyajiannya, di mana anggota keluarga yang tidak membawa ikan kepada yang lebih tua dianggap tidak memiliki kesopanan.
Bandeng Pindang
Dalam tradisi Betawi, Pindang Bandeng tidak hanya menjadi menu sehari-hari, tetapi juga bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek. Orang Betawi mempercayai bahwa memasak dan menyajikan Pindang Bandeng pada perayaan Imlek adalah tanda kematangan jiwa.
Selain itu, Pindang juga memiliki makna dalam tradisi perjodohan, di mana calon menantu perempuan menghadapkan dirinya pada berbagai tes untuk membuktikan kualitasnya sebagai anggota keluarga yang layak.
Ikan Bandeng dan Menantu Perempuan
Perayaan Imlek di Indonesia mencerminkan akulturasi budaya antara etnis Tionghoa dan Betawi. Ikan menjadi simbol kemakmuran dan penghormatan tidak hanya bagi masyarakat Tionghoa, tetapi juga bagi masyarakat Betawi.
Terdapat tradisi mengantar ikan kepada orang tua dan mertua sebagai tanda penghormatan. Tak hanya sebagai hidangan, ikan juga memiliki peran dalam tradisi perjodohan di masyarakat Betawi.
Filosofi ikan dalam menguji calon menantu perempuan mencerminkan proses yang tidak hanya sekedar tes keterampilan memasak, tetapi juga mengungkapkan nilai-nilai dan karakter yang dianggap penting dalam sebuah hubungan pernikahan.
Pertama, tes kerajinan menyoroti kualitas seseorang dalam mengelola waktu dan tanggung jawab. Kemampuan untuk bangun pagi dan mendapatkan ikan bandeng yang baik menunjukkan keseriusan dan dedikasi calon menantu perempuan dalam menghadapi tugas-tugas sehari-hari.
Kedua, tes ketekunan menguji kemampuan calon menantu perempuan untuk bersabar dan bekerja dengan teliti dalam menghadapi tantangan. Proses memasak pindang yang membutuhkan kesabaran dan perhatian terhadap detail menunjukkan sifat ketekunan dan konsistensi dalam menjalani hubungan.
Ketiga, tes sensitivitas mengungkapkan kemampuan calon menantu perempuan dalam memahami dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan selera orang lain. Mampu menyesuaikan rasa pindang sesuai dengan preferensi keluarga calon mertua menunjukkan empati dan kepekaan terhadap orang lain.
Keempat, tes kerapian menyoroti keindahan dan keharmonisan dalam penyajian hidangan. Kemampuan calon menantu perempuan dalam menyajikan pindang bandeng dengan rapi dan estetis mencerminkan nilai-nilai tentang tanggung jawab dan kehormatan dalam mempersembahkan sesuatu kepada orang lain.
Selain itu, dalam perayaan pernikahan di masyarakat Betawi, terdapat tradisi yang dikenal sebagai “ngejot” ikan yang diinterpretasikan sebagai penanda nilai berharga dalam hubungan pernikahan.
Menurut keyakinan yang tersebar, semakin besar ukuran mata ikan yang dibawa oleh pengantin pria, semakin besar pula nilai berlian yang akan dibawa. Hal ini memiliki keterkaitan dengan tradisi pernikahan orang Tionghoa, di mana mata ikan dianggap sebagai representasi dari berlian yang berharga.
7 Resep Olahan Ikan Bandeng yang Enak dan Bergizi
Ikan merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas. Cita rasanya yang lezat membuat banyak orang mengolah ikan bandeng menjadi berbagai olahan yang sedap.
Apalagi untuk mengolah ikan bandeng jadi sajian lezat pun cukup mudah, lho. Sehingga kamu pun bisa mencoba mempraktekannya sendiri di rumah. Nah, sebagai panduan nya! Berikut ini tujuh resep ikan bandeng yang mudah untuk dipraktekkan.
1. Resep Bandeng Serani
Bahan:
- 1 ekor ikan
- 1 buah jeruk nipis
- 2 ikat kemangi, ambil daunnya
- 2 batang serai, memarkan
- 2 lembar daun salam
- 5 lembar daun jeruk
- 2 buah tomat merah, potong kasar
- 2 cm lengkuas, bakar lalu memarkan
- 1 sdt kunyit bubuk
- 3 cm jahe, bakar lalu memarkan
- 4 buah cabe merah keriting, bakar
- 10 buah cabe rawit, iris serong
- 3 buah belimbing wuluh, belah dua bagian
- 7 siung bawang merah, iris tipis
- 4 siung bawang putih , iris tipis
- 1 liter air
Cara membuat:
-
- Bersihkan ikan dari kotoran dan sisik, potong-potong lalu cuci bersih. Marinasi dengan air jeruk nipis, diamkan selama 15 menit. Cuci kembali sampai bersih lalu tiriskan.
- Rebus ikan bersama daun salam, daun jeruk, sereh, lengkuas, jahe, dan kunyit bubuk. Rebus dengan api kecil hingga mendidih.
- Tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum, masukkan cabe rawit, tunggu sampai layu. Tuang bumbu ke dalam rebusan ikan beserta belimbing wuluh dan cabe keriting, bumbui dengan garam dan gula. Masak sampai bumbu meresap.
- Sesaat sebelum diangkat, masukkan irisan tomat dan daun kemangi, tunggu beberapa saat. Angkat dan siap disajikan.
2. Resep Bandeng sambal kecap
Bahan:
- 1 ekor ikan
- Perasan air jeruk nipis
- Kecap manis
- Kecap asin
- Garam
- 10 buah cabe rawit utuh
- Minyak goreng
Bumbu halus:
- 10 buah cabe merah
- 3 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 1/2 buah tomat
Cara membuat:
- Cuci bersih ikan, potong-potong lalu marinasi dengan air jeruk nipis dan garam. Diamkan selama 15 menit, cuci kembali sampai bersih.
- Goreng ikan ke dalam wajan berisi minyak panas hingga matang kuning keemasan.
- Haluskan cabe merah, bawang putih, bawang merah, dan tomat di dalam blender hingga halus.
- Tumis bumbu sampai harum, tambahkan kecap manis dan kecap asin. Aduk rata, tunggu hingga matang.
- Masukkan cabe rawit utuh, tunggu beberapa saat. Koreksi rasa, masukkan ikan goreng. Aduk-aduk sampai tercampur rata dengan bumbu. Matikan kompor, angkat dan sajikan.
3. Resep Bandeng kuah kuning asam pedas
Bahan
- 1 ekor ikan
- Air asam jawa secukupnya
Bumbu halus:
- 13 buah cabe rawit
- 5 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 3 butir kemiri
- Garam, gula pasir, dan penyedap rasa secukupnya
- 1/2 kunyit bubuk
- Minyak untuk menumis
Bumbu tambahan:
- 3 lembar daun jeruk
- 2 lembar daun salam
- 1 ruas lengkuas
- 1 batang serai, memarkan
- Air secukupnya
Cara membuat:
- Cuci bersih ikan, potong-potong lalu marinasi dengan sedikit garam dan air perasan jeruk nipis. Diamkan selama beberapa menit, cuci bersih kembali.
- Tumis bumbu hingga harum, aduk rata. Tuangkan secukupnya air, ikan, dan air asam jawa. Masak sampai matang, tambahkan potongan tomat. Tunggu sebentar, matikan api, angkat dan sajikan.
4. Resep Ikan bandeng bumbu rujak
Bahan:
- 500 gram ikan
- 600 ml air
- 2 sdm santan kental
- 2 lembar daun salam
- 3 batang serai, memarkan
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 3 sdm kecap manis
- 2 sdm air asam jawa
- Gula dan garam secukupnya
Bumbu halus:
- 6 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 4 butir kemiri
- 2 cm jahe
- 1 cm kunyit
- 1 sdt ketumbar
- 5 buah cabe merah
- 15 buah cabe rawit
Cara membuat:
1.Bersihkan ikan bandeng dari sisik dan isi perutnya, potong sesuai selera. Goreng ikan bandeng sampai kulit luarnya agak kering, angkat tiriskan.
2.Tumis bumbu halus sampai harum bersama lengkuas, daun salam, sereh, kecap manis, air asam jawa, gula, dan garam, aduk sebentar.
3.Tuangkan air dan santan kental, aduk rata tutup. Kecilkan api, tunggu hingga bumbu meresap dan kuah agak menyusut. Koreksi rasa, angkat dan sajikan.
- Resep Bandeng masak bumbu merah
Bahan:
- 1 ekor ikan bandeng
- Garam dan jeruk nipis
Bumbu halus:
- 5 buah cabe merah besar, buang bijinya
- 1 buah tomat
- 2 butir kemiri sangrai
- 1 sdt ketumbar sangrai
- 3 siung bawang putih
- 5 siung bawang merah
Bumbu pelengkap:
- 1 sdt garam
- 1 sdt gula pasir
- 1/2 sdt merica bubuk
- 2 lembar daun jeruk
- 2 lembar daun salam
Cara membuat:
- Bersihkan ikan, potong-potong lalu marinasi dengan air perasan jeruk nipis dan garam. Diamkan selama 5 menit, cuci kembali hingga bersih.
- Goreng ikan bandeng sampai matang kuning keemasan. Haluskan cabe merah, tomat, kemiri, ketumbar, bawang putih, dan bawang merah di dalam blender hingga halus.
- Tumis bumbu hingga harum bersama daun jeruk dan daun salam, aduk rata. Beri garam, gula, merica, dan air, aduk rata. Masukkan ikan bandeng goreng, masak hingga air menyusut dan bumbu meresap. Koreksi rasa, angkat dan siap dihidangkan.
6. Resep Bandeng balado
Bahan:
- 1 ekor ikan bandeng
Bumbu halus:
- 8 siung bawang merah
- 6 siung bawang putih
- 3 butir kemiri
- 4 buah cabe merah besar
- 8 buah cabe merah keriting
- 4 buah cabe rawit
- 1 buat tomat
Bahan tambahan:
- 3 lembar daun jeruk
- 2 lembar daun salam
- 1 sdm kecap manis
- 100 ml air
- 1 sdm garam
- 1 sdm gula pasir
- 1 sdt lada
- Minyak untuk menggoreng
- 100 ml minyak untuk menumis
Cara membuat:
- Cuci bersih ikan, potong-potong lalu beri perasan air jeruk nipis. Diamkan selama beberapa menit, cuci bersih kembali. Goreng ikan bandeng hingga matang kuning keemasan, angkat dan sisihkan.
- Rebus bawang merah, bawang putih, cabe merah, kemiri, cabe merah keriting, cabe rawit, dan tomat hingga matang. Angkat dan dihaluskan.
- Tumis bumbu hingga harum bersama daun salam dan daun jeruk, aduk rata. Tambahkan air, kecap manis, garam, gula, dan lada bubuk. Aduk kembali, tunggu sebentar.
- Masukkan ikan goreng, aduk rata hingga tercampur rata dengan bumbu. Koreksi rasa, angkat dan sisihkan. ikan balado siap disajikan.
Tinggalkan Balasan